Sebanyak 19 ribu Santri dari berbagai Pondok
Pesantren yang ada 19 Kecamatan se Kabupaten Ngawi bersama seluruh elemen
masyarakat , Madrasah diniyah Takmiliyah, Lembaga Pendidikan Qur’an ( LPQ ) ,
Banser , Pendekar pendekar Pagar Nusa, Pendekar Hastakari,TARSANA,STAI Ngawi,
Nahdlatul Ulama dan lembaga Pendidikan Islam, hari ini menyambut deklarasi Hari
Santri Nasional di Alun alun Kab.Ngawi, Kamis ,22 Oktober 2015.
Acara diawali dengan Kirab santri
yang diberangkatkan dari Stadion Ketonggo Ngawi, oleh PJ. Bupati Ngawi
Bpk. Sujono ( Sebelumnya menjabat Kepala Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa
Timur ). Seluruh Santri Berjalan kaki sambil melantunkan Sholawat kepada
baginda Nabi Muhammad SWA dengan penuh semangat.
Sesampainya di alun alun telah
disambut Oleh para Kyai, Pejabat Pemerintah, serta para Ulama se-Kab Ngawi.
Pada Kesempatan itu tampak hadir Ketua Nadlathul Ulam Kab.Ngawi Kyai.H. Ulin
Nuha Rozi, Kyai. Rohmat Jafar, Ketua RMI K.H.Khoirul Anam Mukmin, Kyai Abdul
Aziz, Kyai. Asroful Anam, Ketua MUI Kab.Ngawi KH. Sarwan Gunawan, Ketua Ansor
Jatim H.Rudy Tri Wahid, Tidak ketinggalan KASI PD Pontren Kankemenag Kab.Ngawi
K.H. Suroto, S.Ag, M.Pd.I beserta staff, Ketua Muslimat Kab.Ngawi dan Tokoh
masyarakat Ir.Budi Sulistyono dan Ony Anwar Harsono, ST beserta istri, Kepala
MI,MTs dan MA dan berbagai elemem Masyarakat.
Acara diawali dengan Pembukaan serta
pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh H. Mustofa, S.Ag serta Dzikir Oleh KH. Abdul
Aziz (Rois Syuriah) serta sambutan sambutan. Sambutan Ketua Panitia yang
disampaikan oleh Afifudin Khoir, M.Pd.I mengucakan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Masyarakat Ngawi dan Pemerintah Daerah Kab.Ngawi atas
dukungan serta partisipasinya,serta kepada Pemerintah RI yang telah menetapkan
22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Dalam sambutan berikutnya
Ketua NU Kab.Ngawi KH.Ulin Nuha Rozi mengatakan:
Hari Santri adalah hari resolusi Jihad cinta
Tanah Air atau membela Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Wajib.
Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari dan para ulama telah menetapkan Resolusi Jihad
pada 22 Oktober 1945 yang intinya adalah Fatwa tentang membela Tanah Air.
Penetapan tgl 22 Oktober diambil
dari peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang dikeluarkan PBNU
berkaitan dengan mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia,Mempertahankan Pancasila,serta kewajiban melawan penjajahan. Mereka
para penggagas Resolusi Jihad dan masyarakat dari berbagai penjuru yang
menunaikan seruan itu pastilah para pejuang. Mereka yang gugur di medan juang
10 November 1945 di Surabaya adalah Syuhada.
Tidak lupa pembacaan Ikrar Santri yang dibaca
oleh Zien Zuhri Lc, M.H dari STAI Ngawi dan diikuti oleh seluruh
Santriwan dan Santriwati.
Acara juga dimeriahkan oleh Grup
Paduan Suara Pondok Pesantren Al Hidayah Sondriyah Kendal dengan menyanyikan
Lagu Indonesia Raya dan Sholawatan dimeriahkan pula Pementasan Pencak Silat
Pagar Nusa. Acara berlansung Meriah dan mendapat sambutan positif dari
Pemerintah maupun Masyarakat Ngawi pada umumnya dan Para Santri pada khususnya.
Dengan Peringatan Hari Santri Nasional Kita Mantapkan Kecintaan terhadap NKRI.
(harto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar